Jumat, 08 Maret 2013

Cara Menyusui Yang Benar

Adalah hak setiap bayi untuk mendapatkan ASI semenjak pertama kali mereka lahir sampai minimal umur 6 bulan. Setelah itu ASI bisa tetap diberikan sampai dengan umur 2 tahun (tak terbatas) sambil diberikan makanan pendamping ASI. Hal itulah yang kurang disadari oleh banyak ibu-ibu di Indonesia. Selain karena kurangnya informasi juga karena beberapa faktor eksternal yang lain. Memang sebagai ibu pasti memiliki kodrat dan naluri untuk menyusui anaknya. Namun, jangan pernah melupakan kendala selama menyusui yang bisa saja dihadapi oleh para ibu sehingga mutlak membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari orang-orang terdekat ibu.


Satu hal penting yang harus diperhatikan dalam memberikan ASI adalah cara menyusui yang benar. Karena bila cara menyusui tidak benar maka akan mengakibatkan puting lecet, ibu jadi tidak nyaman dan kesakitan dalam menyusui, dan bisa menyebabkan rasa enggan dan takut menyusui. Cara menyusui yang benar berhubungan dengan pelekatan / lacth on yang benar juga. Pelekatan yang dimaksud adalah cara menempelnya mulut bayi ke daerah aerola (bagian yang berwana gelap disekitar puting) pada payudara ibu. Bila mulut bayi hanya melekat pada puting saja, bisa dipastikan puting akan lecet dan luka. Persepsi bahwa menyusui hanya melalui puting saja sehingga bagi ibu dengan puting datar (nipple flat) tidak bisa menyusui harus diluruskan. Kata lain dari menyusui adalah breast feeding, bukan nipple feeding. Jadi ibu dengan puting datar akan tetap bisa menyusui walaupun memerlukan usaha ekstra baik bagi ibu maupun bayi.


Berikut ini adalah beberapa posisi meyusui yang benar:




Bila ternyata ibu masih menemui kesulitan dalam menyusui, bisa menghubungi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia  (AIMI) untuk mendapatkan arahan tentang cara menyusui yang benar. AIMI sendiri telah mempunyai beberapa cabang di beberapa kota di Indonesi. Bila ternyata di kota tempat kita tinggal tidak terdapat AIMI, kita bisa mendatangi klinik laktasi di beberapa rumah sakit maupun klinik bersalin. Saat ini pemerintah sangat menggalakkan program pemberian ASI sehingga informasi serta layanan tenaga kesehatan mengenai pemberian ASI bisa lebih mudah kita peroleh di sekitar kita. 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes